Minggu, 3 Desember 2023
banner 728x250

Mardiman Sane Berikan Santunan Belasungkawa Keluarga Korban Pembunuhan Bocah SD di Palu Barat

PALU – Keluarga korban kasus pembunuhan anak di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu merasa tak puas dengan proses hukum atas almarhum. Karenanya, orang tua korban akan melakukan segala upaya agar keadilan diwujudkan dlm kasus ini.

Mengetahui informasi itu, Advokat asal Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. Mardiman Sane, SH.,MH mengunjungi keluarga dan akan mengawal proses hukumnya.

Mardiman Sane dan tim menyambangi keluarga korban di kediamannya jalan Asam II Kelurahan Lere , Kecamatan Palu Barat, Sabtu (4/11/2023) malam.

Di rumah korban, tim Mardiman Sane disambut kedua org tua korban dan tokoh masyarakat di sekitar rumah korban.

Ibu korban menceritakan kronologi lengkap saat anaknya yang berinisial AR (8) itu dikabarkan hilang lalu ditemukan tewas dalam kondisi memprihatinkan.

Mulai dari pencarian keluarga dan kerabat, hingga orang tua terduga pelaku yang turut mencari dan akhirnya terduga pelaku berinisial MF (16) menunjukkan lokasi korban ditemukan tewas.

Secara saksama, Mardiman Sane mendengarkan kesaksian keluarga hingga tetangga korban terkait peristiwa ini.

“Sy mencium “bau amis” dlm proses hukum adek kita ini. Antara lain pemberitaan beberapa media online bahwa pelaku tersinggung oleh ucapan korban. Tanda tanya besar, ucapan sekasar apa yg bisa dilemparkan seorg anak kecil umur 8 yg membuat dia dibunuh, ditelanjangi, Pokoknya kita pastikan almarhum mendapatkan keadilan seadil-adilnya, kalau ada yang ditutupi akam dibuka selebar lebar nya,”jelas Mardiman.

Menurut Mardiman Sane, pernyataan ini prematur dan mencederai rasa keadilan korban dan keluarganya. “Saya ingatkan Penyidik agar membuka fakta yg sebenarnya. Masyarakat dan kami para advokat akan mengawal kasus ini”tegas Advokat jebolan Universitas Indonesia ini.

Dalam kesempatan yang sama, Mardiman Sane juga menyampaikan bela sungkawa dan memberikan santunan bela sungkawa pada keluarga korban.

“Tidak bermaksud membuka luka lama, saya yakin setiap ibu bercerita akan sangat sakit, jadi kami tidak membuka lebih dalam,” ujarnya. (*)

banner 120x600