MORUT- Perusahan yang bergerak dibidang industri Galangan kapal (bengkel kapal). Di antaranya Perbaikan, perawatan hingga pembuatan kapal harus angkat kaki dari tempat mereka berinvestasi
Saat di temui media ini,
Hasrin selaku perwakilan Manajemant membenarkan hal tersebut.
“Iya benar…Dengan berat hati akan close project. Nilai Investasi 100 milyar dan telah berjalan kurang lebih setahun dari perizinan, pembebasan lahan, sosialisasi masyarakat sampai pada pengerjaan dilapangan kemarin berjalan 28 hari di bulan oktober telah kami lalui,”ujarnya (20/10)
Ada beberapa hal prinsip yang kemudian membuat project ini batalkan.
Yang paling menjadi pertimbangan besar adalah Kondisi sosial.
“Yang jadi pertimbangan besar adalah kondisi sosial salah satunya kejadian yang sangat di sayangkan berapa waktu lalu terjadi di desa tempat kami berinvestasi yang mengakibatkan Aktifitas di lapangan diberhentikan,” tegasnya
Untuk itu Para dewan direksi lewat rapat internal mereka memutuskan untuk angkat kaki dari Project tersebut.
Sementra terkait langka-langka PT. Mitra Baru Maritim kedepannya soal keberlanjutan berinvestasinya. Perwakilan menajemant mengatakan akan tetap berinvestasi di kabupaten Morowali Utara hanya saja tempat dan di mana project Galangan kapal(bengkel kapal) ini akan kami bangun lokasinyaa belum di tentukan, Karna untuk pindah kami mengurus perizinannya terlebih dahulu.
Harapan besar kami iklim investasi di kabupaten Morowali utara dapat tetap terjaga. sehingga antar pemerintah masyarakat dan pengusaha dapat sejalan untuk mencapai cita-cita bersama membangun daerah.