Minggu, 3 Desember 2023
banner 728x250
Morut  

ASSPUK Gelar FGD Strategi Pembentukan BKBM di Morowali Utara.

MORUT- Asosiasi Perempuan Pendamping Usaha Kecil (ASPPUK) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) strategi pembentukan Balai Kegiatan Belajar Masyarakat (BKBM) di Kolonodale, Morowali Utara, Sulawesi tengah.Jum’at, 22 September 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah aparatur daerah, Pihak perusahaan PT. ANA dan kelompok-kelompok UMKM dari desa-desa dampingan.

Balai kegiatan belajar masyarakat ini memiliki beberapa tujuan yang seluruhnya  untuk mengembangkan Sumberdaya manusia, pengembangan desa dan peningkatan pendapan ekonomi

Hal ini disampaikan oleh Dedy selaku perwakilan ASSPUK nasional.

“BKBM ini adalah suatu wadah untuk edukasi sumberdaya manusia, BKBM dapat mengejar ketertinggalan desa, BKBM dapat menjalankan akses menjalankan teknologi dan informasi untuk pembangunan desa, dan yang terakhir adalah dapat meningkatkan inovasi dalam proses produksi yang berstandar melalui penguasaan teknologi dan informasi. Seperti yang kita ketahui beberapa desa-desa dampingan memiliki kasus yang sama yaitu sulitnya akses informasi dan teknologi dan harapannya melalui BKBM ini teknologi informasi dapat diakses oleh masyarakat khususnya orang tua, pemuda yang berada di dalam kelompok-kelompok di desa dampingan”ujarnya

Adapun respon pemerintah setempat pada pembukaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) melalui kegiatan ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Andi Parenrengi, dan terkait kegiatan-kegiatan yang telah di lakukan selama kurang lebih tiga tahun berjalan sejak 2021, akan terus berlanjut sampai 2025 mendatang.

“Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih dua tahun, hasilnya juga sudah ada, tinggal pengembangan. Pengembangan tentunya akan berjalan dengan baik apabila ada kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak perusahaan dan pihak-pihak investor yang ada di wilayah itu sehingga penggunaan dana CSR dan lain-lain bisa dipergunakan sebesar-besarnya untuk program dan lebih khusus dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang ada dilingkar perusahaan yang bersangkutan”ujarnya

Diluar respon pemerintah, masyarakat dalam hal ini anggota-anggota kelompok mengharapkan bahwa kegiatan ini akan terus berkelanjutan, walau sudah lepas dari dampingan ASPPUK mengingat beberapa keresahan anggota kelompok terkait kurangnya minat anak muda untuk tergabung dalam anggota kelompok, dan lebih memilih untuk bekerja di perusahaan tambang setempat yang dinilai lebih menjanjikan dalam segi finansial.

Reporter: Aeni Hamdi

banner 120x600